Mengenal 10 Ular Terbanyak di Dunia

Ular, makhluk melata yang kerap ditakuti, mempunyai sejarah panjang dalam mitologi serta budaya manusia. Di balik reputasi mereka yang diketahui jahat serta beresiko, ular sesungguhnya memainkan kedudukan berarti dalam melindungi penyeimbang alam.

Dalam bermacam budaya, ular berhubungan dengan kebijaksanaan, kekuatan, serta kesuburan. Contohnya, dalam mitologi Yunani, ular Caduceus merupakan simbol Dewa Hermes, yang ialah dewa perdagangan serta penipuan. Di Cina, ular merupakan satu dari 12 zodiak yang melambangkan kebijaksanaan serta kemakmuran.

Di antara spesies ular yang bermacam- macam, ada sebagian ular raksasa mencengangkan, dengan panjang serta berat melampaui imajinasi. Ular- ular ini, semacam green anaconda serta reticulated python, bisa berkembang sampai lebih 9 m panjangnya serta berat menggapai ratusan kg.

Walaupun tidak berbisa, ular raksasa ini merupakan predator yang kokoh serta memakai kekuatan constrictor untuk menewaskan mangsanya. Mereka memainkan kedudukan berarti dalam ekosistem dengan menolong mengatur populasi hewan mangsanya.

Ular raksasa merupakan contoh luar biasa dari keanekaragaman serta keajaiban alam. Menguasai lebih banyak tentang ular- ular ini bisa menolong kita lebih menghargai serta melindungi keberadaan mereka.

Berikut merupakan 10 ular terbanyak di dunia, yang dikumpulkan dari bermacam sumber.

1. Anaconda Hijau( Eunectes murinus)

Anaconda hijau umumnya ditemui di Amerika Selatan. Dia anggota keluarga boa, yang berarti tidak berbisa, namun memakai lilitan buat menewaskan mangsanya. Dengan berat rata- rata sampai 80 kilogram, Anaconda hijau diyakini selaku spesies ular terberat di dunia, pula yang terpanjang, dapat menggapai 9 m, sebagaimana dilansir dari Science Focus.

Menciptakan serta mengukur spesies ini susah sebab habitatnya yang terpencil jauh di pedalaman. Terdapat laporan yang belum dikonfirmasi tentang orang yang menggapai lebih dari 11 m.

Anakonda merupakan ular yang hidup di air ataupun tidak jauh dari air( semi- akuatik). Walaupun bisa memanjat tumbuhan, tetapi lebih banyak menghabiskan waktu di air.

Ular ini mempunyai reputasi selaku ular raksasa yang seram serta disebut- sebut selaku ular pemangsa manusia, meski belum terdapat fakta kokoh sampai dikala ini. Perihal tersebut dipicu, salah satunya, sebab kepopuleran film Hollywood bertajuk“ Anaconda” yang luncurkan tahun 1997.

2. Sanca Kembang( Reticulated python)

Ular terpanjang yang sempat tercatat di penangkaran merupakan sanca kembang menggapai panjang 10 m. Di alam liar, ular ini cenderung berdimensi lebih kecil, dekat 8 m dikala tertangkap di posisi konstruksi di Malaysia pada 2016.“ Reticulated” berarti berjaring ataupun berpola jaringan, mengacu pada pola pada kulit ular ini yang sangat khas.

Sanca Kembang ditemui di Asia Selatan serta Tenggara, mulai dari Kepulauan Nicobar, India, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, serta Singapore, sampai ke timur lewat Indonesia serta Kepulauan Indo- Australia dan Filipina, di hutan hujan, hutan terbuka, serta padang rumput di sekitarnya. Ular ini pula kerap ditemui dekat sungai serta wilayah dengan aliran sungai ataupun danau sekitarnya.

3. Sanca Permata( Simalia amethistina)

Dikenali pula dengan istilah ular semak, piton ametis ini berasal dari Indonesia, Australia, serta Papua Nugini. Mereka diketahui selaku pemburu walabi serta hewan pengerat kecil dengan metode bersembunyi dekat sumber air. Ular ini pula perenang profesional.

Di alam liar, mereka rata- rata mempunyai panjang dekat 5 m, semacam yang viral di internet. Walaupun demikian, diperkirakan mereka dapat berkembang sampai lebih 8, 5 m.

4. Sanca Burma( Python bivittatus)

Ular ini dapat berkembang sampai panjang 5 m, dengan pemegang rekor formal merupakan ular bernama‘ Baby’ yang menggapai panjang 5, 74 m, sebagaimana dilansir dari Live Science.

Sanca Burma mendiami hutan tropis ataupun hutan masa yang lembab. Umumnya ditemui tidak jauh dari air ataupun tempat lembab, apalagi kadangkala dekat permukiman.

Ular ini biasanya beraktifitas di tanah ataupun di air, namun sering memanjat tumbuhan buat mencari ataupun sangai. Mangsanya hewan- hewan berdimensi lagi sampai besar, semacam kadal, tikus, burung, ayam hutan, musang, kera, bajing, rusa, serta kijang. Apalagi, sempat dilaporkan dari Myanmar ada yang ditemui lagi sangai serta baru menelan seekor macan tutul.

Sebarannya di India timur laut( Benggala utara), Nepal tenggara, Bhutan, China selatan, dan Asia Tenggara: Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Indonesia.

5. Sanca Batu Afrika( Python sebae)

Inilah spesies ular terbanyak di Afrika serta anggota kelompok ular pembelit. Sanca batu Afrika merupakan predator menakutkan. Reptil ini dikenal sempat memangsa monyet ataupun apalagi buaya.

Dengan badan menggapai panjang 6 m di alam liar, mereka jelas mempunyai kapasitas buat menelan mangsa sebesar itu. Karakteristik khasnya merupakan wujud segitiga di dasar mata serta barisan gigi tajam.

Tipe ini bisa ditemui di nyaris segala daerah Afrika sub- Sahara. Terdapat 2 sub- spesies ialah: sanca batu Afrika Tengah( Python sebae) yang tersebar di segala Afrika Tengah serta Barat, dan sanca batu Afrika Selatan( Python natalensis) yang mempunyai daerah persebaran lebih ke timur serta selatan, mulai dari Kenya selatan sampai Afrika Selatan.

6. King Kobra( Ophiophagus hannah)

King Kobra merupakan ular berbisa terpanjang dalam catatan ini, dekat 3, 2 sampai 4 m. Apalagi, terdapat satu orang tercatat menggapai rekor 5, 85 m di alam liar. Ular jantan berdimensi lebih besar dari betina. Mereka cenderung memangsa ular lain, tercantum King Kobra yang lain. Bisa mereka memiliki toksin neurotoksik yang mematikan untuk manusia.

King Cobra tersebar luas mulai dari sebagian India, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Myanmar, Cina, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia dan Filipina.

Tipe ini hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1. 800 m dpl. Habitat utamanya meliputi hutan, rawa- rawa, wilayah bersemak, lahan pertanian, serta apalagi dekat permukiman. Ular ini umumnya bersarang di lubang tanah, tumpukan bebatuan, semak- semak lebat, ataupun sela- sela pangkal tumbuhan.

7. Sanca India( Python molurus)

Bisa jadi kita mengenalnya selaku Kaa dalam film‘ The Jungle Book’ karya Rudyard Kipling( serta film Disney dengan nama yang sama). Sanca India tidak berbisa serta pula bergerak lamban.

Python molurus atau Ajgar dalam Bahasa Hindi adalah spesies ular sanca yang ditemui di zona tropis serta subtropis di Asia Selatan. Spesimen terpanjang yang tercatat ditemui di Pakistan, panjangnya menggapai 4, 6 m serta berat 52 kilogram.

8. Mamba Gelap( Dendroaspis polylepis)

Ular ini sama lincahnya baik di tanah ataupun di pepohonan, dan ialah salah satu ular sangat menakutkan di dunia. Walaupun rata- rata mereka cuma berkembang sampai 3 m, sebagian orang berusia dikenal dapat menggapai panjang 4, 3 sampai 4, 5 m di alam liar.

Dikala terancam, ular ini bisa melanda dari jarak lumayan jauh, dengan kecepatan 16 kilometer/ jam serta melontarkan gigitan bertubi, memakai taringnya yang sangat tajam. Mamba gelap tersebar luas di Afrika sub- Sahara. Sebarannya meliputi Angola, Botswana, Burkina Faso, Rep. Afrika Tengah, Eritrea, Senegal, Guinea( Conakry), Guinea- Bissau, Kamerun, Ethiopia, Ivory Coast, Kenya, Malawi, Mozambik, Namibia, Rep. Afrika Selatan, Somalia, Swaziland, Tanzania, Uganda, Rep. Dem. Kongo, Zambia, dan Zimbabwe.

Mamba gelap menggemari area moderat yang kering semacam hutan ringan serta semak belukar, benjolan berbatu, dan sabana semi- gersang. Ular ini pula menghuni sabana lembab serta hutan dataran rendah.

9. Boa Pembelit( Boa constrictor)

Boa merupakan ular pembelit yang tidak berbisa, umumnya ditemui di habitat tropis Amerika Selatan. Mereka mempunyai alterasi warna serta pola yang banyak, semacam motif kamuflase, buat menolong berbaur dengan area dekat.

Rata- rata, boa dapat berkembang sampai 4, 3 m di alam liar, dengan betina biasanya berdimensi lebih besar dari jantan, secara totalitas.

Ular ini ialah tipe yang mempunyai umur hidup terpanjang di antara ular- ular yang lain di dunia. Rentang hidupnya dapat menggapai 40 tahun di penangkaran. Ular ini tersebar di Amerika Selatan, mulai dari Argentina bagian utara serta timur- laut hingga Meksiko bagian selatan, dan Kepulauan Karibia.

Habitatnya merupakan pedalaman hutan hujan di dataran rendah. Ular ini menggemari tempat lembab serta kerap ditemui di pepohonan dekat sungai kecil ataupun besar. Terkadang, ular ini pula ditemukan dekat gurun pasir.

10. Mulga( Pseudechis australis)

Diketahui pula dengan istilah ular King Brown. Mulga merupakan spesies sangat berbisa, binatang asli dari sebagian besar daerah Australia. Mulga ialah salah satu ular berbisa terbanyak serta terpanjang di Australia.

Di alam liar, ular ini tercatat menggapai panjang sampai 3, 3 m. Walaupun tidak seberbahaya semacam sebagian spesies ular Australia yang lain, tetapi dapat ular ini bisa menimbulkan pembekuan darah serta kehancuran otot bila terpapar pada manusia. Mulga tersebar luas di nyaris segala daratan Australia, kecuali Victoria dan Tasmania. Ular ini pula menyebar terbatas ataupun tidak ada di sebagian pesisir Queensland.

Mulga menghuni bermacam habitat, di antara lain dataran pepohonan, padang rumput, semak belukar, serta gurun berpasir ataupun berbatu yang nyaris tidak terdapat vegetasinya.