Memahami 17 Tipe Udang Sampai Daur Hidup Udang

Udang itu sendiri terdiri dari banyak tipe yang umumnya belum dikenal oleh banyak orang. Kemudian, tipe udang apa saja? Kalian tidak butuh bimbang sebab postingan ini hendak mangulas lebih jauh tentang udang, mulai dari penafsiran, daur hidup, sampai tipe udang.

Memahami Udang Lebih Dalam

Indonesia merupakan negeri kepulauan dengan begitu banyak laut yang terhampar. Hingga dari itu, dengan terhamparnya banyak laut, hingga penciptaan ikan di Indonesia sangat luar biasa banyaknya. Begitu pula dengan udang, banyak ada di laut Indonesia. Indonesia memiliki aneka tipe udang, semacam udang windu, galah, vaname, serta lain- lain.

Terlebih udang tercantum salah satu jenis seafood yang disukai oleh banyak orang. Hewan air yang biasanya berdimensi kecil ini memiliki cita rasa khas serta dapat diolah dengan bermacam metode. Tidak hanya disantap, terdapat pula tipe udang hias yang umumnya dibudidayakan ataupun dikoleksi, bukan buat dimakan.

Udang merupakan fauna yang hidup di perairan, spesialnya sungai, laut ataupun danau. Udang bisa ditemui di nyaris seluruh“ genangan” air yang berdimensi besar baik air tawar, air payau, ataupun air asin pada kedalaman bermacam- macam, dari dekat permukaan sampai sebagian ribu m di dasar permukaan.

Banyak crustacea yang diketahui dengan nama“ udang”. Misalnya mantis shrimp serta mysid shrimp, keduanya berasal dari kelas Malacostraca selaku udang sejati, namun berasal dari ordo berbeda, yaitu Stomatopoda dan Mysidacea. Triops longicaudatus dan Triops cancriformis juga ialah hewan terkenal di air tawar, serta kerap diucap udang, meski mereka berasal dari Notostraca, kelompok yang tidak berhubungan.

17 Jenis- Jenis Udang

Di dasar ini hendak dipaparkan sebagian tipe udang yang butuh kalian tahu.

1. Udang Cokelat

Udang cokelat merupakan tipe udang yang sangat disukai serta terkenal di Amerika, banyak ditemui di selama tepi laut timur perairan Teluk Meksiko. Ciri udang cokelat memiliki tekstur keras, cangkang yang bercorak merah kecokelatan dan mempunyai cita rasa perpaduan manis serta asin.

Sama semacam udang biasanya, kala dimasak, udang cokelat hendak berganti jadi merah muda. Umumnya, udang ini diolah dengan metode direbus ataupun dikukus supaya bisa menikmati cita rasa natural udang cokelat. Panen udang cokelat umumnya dicoba pada bulan Juni sampai Agustus.

2. Udang Dogol

Orang Indonesia menyebutnya selaku udang dogol, sebaliknya di Amerika diucap“ pink shrimp” sebab memiliki tampilan yang bercorak merah muda agak kekuningan. Tetapi, terdapat pula udang dogol yang memiliki warna kuning kehijauan.

Udang dogol kerap diolah jadi salad udang sebab dimensi badannya yang tidak sangat besar. Banyak pula yang menikmati udang dogol dengan dilumuri tepung, kemudian digoreng serta cita rasanya telah tentu lezat. Udang dogol ditemui melimpah di perairan Tepi laut Pangandaran, serta biayanya juga sangat terjangkau.

3. Udang Flower

Jika Grameds ingin menikmati olahan udang flower, dapat masuk ke resto Thailand. Disebabkan tipe udang ini kerap ditemui dalam olahan masakan khas Thailand, mereka menyebutnya dengan nama Thai flower shrimp. Flower maksudnya bunga, diberi nama tersebut sebab corak udang ini menyamai bunga dengan permukaan kulit bercorak hijau kehitaman. Karakteristik khasnya terdapat corak garis- garis melintang bercorak cokelat pada kulitnya serta kakinya bercorak agak kemerahan.

4. Udang Galah

Udang galah merupakan tipe udang yang hidup di perairan tawar, kerap pula diucap udang cokong. Karakteristik khasnya memiliki warna kulit kebiruan dengan dimensi kepala yang besar dan memiliki capit panjang. Udang tipe ini sangat lezat diolah dengan metode terbakar sebab memiliki tekstur kulit supaya keras serta kuat. Udang tawar memiliki nama latin Macrobrachium Rosenbergii ini pula banyak ditemui di perairan payau dengan salinitas 5 sampai 20 ppt.

5. Udang Jerbung

Sempat mendengar nama udang jerbung? Ciri tipe udang ini mempunyai permukaan kulit tipis serta licin bercorak putih kekuningan yang terdapat bintik bintik hijau. Panjang badannya dapat menggapai 20 centimeter dengan tekstur badan padat.

Grameds, dapat mencerna udang jerbung dengan digoreng, dipanggang, direbus ataupun dikukus buat mempertahankan cita rasa alaminya. Sebab permukaan kulitnya yang tipis, udang jerbung kurang sesuai bila dimakan dengan metode terbakar, hendak gampang gosong. Terdapat 3 varietas udang jerbung, yakni Pacific white, Chinese white dan Gulf white.

6. Udang Karang/ Barong/ Lobster

Tentu Grameds sempat mendengar nama udang lobster, tetapi nyatanya nama sesungguhnya merupakan udang karang ataupun udang barong. Ukurannya sangat besar dengan bobot per bijinya dapat menggapai 2 kilogram buat udang yang berdimensi jumbo, sehingga tercantum salah satu tipe udang terbanyak di dunia.

Karakteristik khas dari udang karang ini memiliki permukaan kulit yang bercorak gelap, cokelat sampai hijau dengan tekstur keras. Pengolahan udang karang sangat gampang, dapat dengan direbus ataupun kukus serta ditambahkan perasan air lemon ataupun daun peterseli.

7. Udang Peci

Jika Grameds sempat makan bakwan udang, nah udang yang digunakan tersebut umumnya tipe udang peci. Ukurannya yang kecil membuat udang ini kerap dimanfaatkan selaku isian gorengan, semacam bakwan, rempeyek serta yang lain. Sedangkan di pasar internasional, udang peci disebut white shrimp.

Karakteristik khas dari udang peci ini memiliki permukaan kulit bercorak cokelat muda kekuningan dengan panjang badan dekat 15- 20 centimeter. Tercantum tipe udang yang ditemui melimpah di perairan laut Indonesia.

8. Udang Rebon

Walaupun mempunyai dimensi badan yang kecil, tetapi nyatanya peminat tipe udang rebon sangat besar, apalagi sampai ke pasar internasional. Perihal itu sebab udang rebon ialah bahan bawah pembuatan abon, ebi, terasi serta kerupuk. Terdapat pula yang menjualnya dalam wujud udang kering.

Udang yang rata- rata berdimensi cuma dekat 2 centimeter ini memiliki isi gizi sangat besar. Panen udang rebon Indonesia sangat banyak umumnya di perairan Pangandaran.

9. Udang Ronggeng

Udang ronggeng lumayan unik, sebab memiliki mata yang bisa berbalik 360 derajat. Tidak hanya itu, udang yang memiliki nama latin Lysiosquilla maculata ini mempunyai duri lumayan keras di bagian kepala serta antena. Permukaan kulit yang keras pada udang ronggeng memiliki zat kapur, wujud badannya mirip semacam mantis ataupun belalang sembah.

Spesies udang ronggeng yang satu ini banyak ditemui di wilayah karang serta perairan yang terdapat batuan granit ataupun batuan vulkanik. Buat membebaskan cangkangnya yang keras wajib digunting dari bagian kanan ataupun kirinya. Kalian dapat komsumsi udang ronggeng dengan dipanggang ataupun digoreng.

10. Udang Gosok/ Udang Kipas

Tampilannya mirip semacam lobster, tetapi mempunyai dimensi badan yang lebih kecil serta lebih lunak. Di pasaran, udang gosok pula diketahui dengan nama dagang Baby slipper lobster. Udang gosok ataupun udang kipas ini umumnya diolah jadi masakan berbumbu pedas, asam manis, di santan, di balado ataupun saus padang. Salah satu daerah di Indonesia yang diketahui selaku wilayah penghasil udang kipas merupakan Demak, Jawa Tengah.

11. Udang Spot

Warga kerap menyebut tipe udang spot ini dengan nama udang tutul, sebab memiliki corak serta warna semacam lobster. Terdapat pula yang menyebutnya selaku lobster Alaska dengan karakteristik khas tekstur dagingnya lunak kala dimasak. Udang spot agak susah dibersihkan sebab memiliki cangkang gampang rusak jadi potongan- potongan kecil bila tidak dicoba dengan hati- hati.

12. Udang Vaname/ Whiteleg

Udang vaname merupakan tipe udang yang kerap dibudidayakan sebab tercantum bernilai murah besar di pasar Internasional. Warga Indonesia sendiri umumnya membudidayakan udang vaname di kolam ataupun tambak. Keunggulan udang vaname atau whiteleg yakni memiliki tekstur daging empuk serta lezat kala dimakan.

Tidak hanya dibudidayakan, udang yang memiliki nama latin Litopenaeus vannamei ini banyak ditemui di perairan tropis. Laju pertumbuhannya kilat serta kelangsungan hidupnya yang besar membuat udang vaname memanglah jadi opsi pas buat dibudidayakan.

13. Udang Windu

Udang windu kerap pula diucap udang pancet ataupun tiger shrimp serta udang ini selaku salah satu komoditi hasil laut bernilai komersial besar di kawasan Asia. Tipe udang yang umumnya berdimensi relatif besar ini ditemui melimpah di perairan tepi laut Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, serta Afrika Timur.

Ciri dari udang windu ini memiliki permukaan kulit keras serta tebal dengan warna hijau kebiruan. Udang windu merupakan udang yang lezat kala diolah buat tempura udang, sate udang serta kari udang. Udang windu tercantum tipe udang yang mahal dengan harga per kilogramnya menggapai 100 ribuan.

14. Udang Hias Bamboo

Tidak hanya mangulas tentang tipe udang yang bisa disantap, kami pula hendak membahas tentang tipe tipe udang hias terkenal. Salah satunya merupakan udang bamboo( bamboo shrimp) dengan ciri permukaan badannya semacam bambu.

Udang bambu berkembang maksimal di perairan bersuhu 24–28 derajat Celcius dengan pH air 7- 7, 5. Udang hias ini umumnya diletakkan di akuarium sebab bisa mensterilkan alga serta plankton. Tidak hanya itu, udang bamboo pula mempunyai watak yang cenderung tenang sebab bisa hidup berdampingan dengan biota air yang lain.

15. Udang Hias Black Rili

Nama latin udang ini adalah Neocaridina davidi, memiliki karakteristik khas corak badan didominasi dengan warna gelap. Udang hias Black Rili dapat tumbuh dengan baik di area air dengan temperatur dekat 18- 28 derajat celcius. Coraknya yang sangat menawan serta eksotis, udang ini banyak diperjualbelikan buat keperluan aquascape. Neocaridina davidi ialah spesies udang perairan tawar.

16. Udang Hias Blue Bolt

Tipe udang hias yang lain tiba dari keluarga Caridina cantonensis, susah ditemukan di toko ikan lokal sebab berasal dari Cina Selatan. Warna udang blue bolt sangat mempesona dengan kepala bercorak biru- hijau terang yang bergradasi ke warna putih krem mendekati ekor.

Dengan warna yang mencolok, udang blue bolt nampak sangat menarik serta luar biasa di dalam akuarium. Tetapi, perawatan udang blue bolt wajib penuh atensi serta berjaga- jaga supaya udang dapat bertahan hidup lama, paling utama penyediaan air yang bersih yang wajib senantiasa dicermati.

17. Udang Hias Blue Pearl

Terdapat pula tipe udang hias yang lain, ialah udang blue pearl yang memiliki nama latin Neocaridina denticulate dengan karakteristik warna badan biru muda semacam mutiara. Udang hias blue pearl memiliki watak yang tidak kasar serta hendak memakan alga- alga yang melekat di bilik akuarium. Mereka dapat berkembang maksimal di perairan dengan pH 6, 5 sampai 7, 5 dan bersuhu 20 sampai 26 derajat celcius.

Dikala ini, budidaya udang telah lumayan banyak diminati oleh banyak orang. Bila mau membudidaya udang, hingga kalian butuh mengenali lebih banyak tentang udang yang dapat diperoleh dengan membaca novel. Grameds hendak memperoleh lebih banyak data seputar udang dengan membaca novel yang ada di Gramedia. com.

Daur Hidup Udang

Udang jadi berusia serta bertelur cuma di habitat air laut. Udang betina sanggup menelurkan 50. 000 sampai 1 juta telur, yang hendak menetas sehabis 24 jam jadi larva ( nauplius). Nauplius kemudian bermetamorfosis merambah fase kedua yaitu zoea ( jamak zoeae). Zoea memakan ganggang liar.

Sehabis sebagian hari bermetamorfosis lagi menjadi mysis ( jamak myses). Mysis memakan ganggang dan zooplankton. Sehabis 3 hingga 4 hari setelah itu mereka bermetamorfosis terakhir kali merambah sesi pasca larva, ialah udang muda yang telah mempunyai identitas hewan berusia.

Segala proses memakan waktu dekat 12 hari dari awal kali menetas. Pada sesi ini, udang budidaya siap buat diperdagangkan, serta diucap selaku benur. Di alam liar, pasca larva setelah itu bermigrasi ke estuari, yang sangat kaya hendak nutrisi serta bersalinitas rendah.

Di situ mereka berkembang serta kadang- kadang bermigrasi lagi ke perairan terbuka di mana mereka jadi berusia. Udang berusia ialah hewan bentik yang utamanya tinggal di bawah laut.

Uraian Ilmiah Tentang Udang

1. Larva

Larva dalam bahasa patin: larvae merupakan wujud muda ( juvenile) hewan yang perkembangannya lewat metamorfosis, semacam pada udang, serangga serta amfibi. Wujud larva bisa sangat berbeda dengan wujud dewasanya, misalnya udang, ulat serta kupu- kupu yang sangat berbeda wujudnya.

Larva biasanya mempunyai organ spesial yang tidak ada pada wujud berusia serta pula tidak mempunyai organ tertentu yang dipunyai pada wujud berusia. Sesuatu tahapan hidup diucap larva apabila dalam wujud itu mempunyai kegiatan yang besar( spesialnya dalam bergerak serta mencari santapan).

2. Zoea

Zoea merupakan stadium lanjut dari sebagian larva kelompok Crustacea ( udang- udangan). Pada stadium ini, sistem pencernaan larva mulai tercipta dalam wujud sangat simpel. Zoea memakan plankton yang terletak di sekitarnya dengan metode menyaringnya dari air di dekat larva tersebut.

3. Ganggang

Ganggang ataupun ganggeng merujuk pada seluruh vegetasi yang berkembang di air( baik air tawar ataupun air laut), spesialnya yang lumayan besar( bisa dilihat mata telanjang), kerapkali membentuk massa yang besar serta memanjang( berupa berkas). Sebutan ini tidak mempunyai arti hayati, namun biasa digunakan pengguna transportasi perairan buat menjauhi daerah yang susah dilayari.

Sebutan ganggang dalam hayati sempat dipakai buat menyebut kelompok organisme rendah semacam alga. Hendak namun, istilah itu menemukan pertentangan sebab beberapa anggota tanaman berbunga di perairan pula diucap selaku ganggang( seperti Hydrilla, Ceratophyllum, dan Cabomba). Buat menghindari kesalahpahaman, sebutan“ ganggang” saat ini dihindari dalam konteks botani.

4. Zooplankton

Zooplankton merupakan plankton heterotrofik. Plankton merupakan organisme yang terdapat di lautan serta permukaan air tawar. Kata“ zooplankton” berasal dari bahasa Yunani, yaitu zoon, yang berarti“ fauna” serta planktos, yang berarti“ pengembara” ataupun“ drifter“. Jadi, individu zooplankton biasanya mikroskopis, namun sebagian( semacam ubur- ubur) lebih besar serta dapat dilihat dengan mata telanjang.

5. Estuari

Estuari merupakan tubuh air separuh tertutup di daerah pesisir, dengan satu sungai ataupun lebih yang mengalir masuk ke dalamnya, dan tersambung leluasa dengan laut terbuka. Mayoritas muara sungai yang menuju ke laut hendak membentuk estuari. Tetapi tidak demikian bila bermuara ke danau, waduk, ataupun ke sungai yang lebih besar.

Zona bentik ialah daerah ekologi pada bagian terendah ataupun bawah dari sesuatu perairan, semacam laut ataupun danau, tercantum permukaan sedimen serta susunan di dasar permukaan. Organisme yang hidup di zona ini diucap bentos, misalnya kumpulan avertebrata bentik, tercantum krustasea dan polychaetes.

Biasanya, organisme- organisme ini mempunyai ikatan dengan zat- zat yang terletak ataupun secara permanen melekat pada lantai bawah. Susunan tanah terluar dibangun oleh massa air, susunan batasan bentik serta ialah bagian integral dari zona bentik, sebab sangat pengaruhi kegiatan biologis yang terjalin di situ. Contohnya merupakan pasir di bawah, singkapan, terumbu karang serta lumpur.