Baca Juga :

Memahami Tipe serta Morfologi Spesies Penyu Laut
Taksonomi Penyu
Taksonomi penyu digolongkan dalam:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Class: Sauropsida
- Order: Testudines
- Suborder: Cryptodira
- Superfamily: Chelonioidea( Bauer, 1893)
- Family: Cheloniidae( Oppel, 1811)
Species:
1) Chelonia mydas( Penyu hijau)
2) Eretmochelys imbricate( Penyu sisik)
3) Lepidochelys kempi( Penyu lekang kempii)
4) Lepidochelys olivacea( Penyu lekang)
5) Natator depressus( Penyu pipih)
6) Caretta caretta( Penyu tempayan)
Family: Dermochelyidae
Species: Dermochelys coriacea( Penyu belimbing)
Morfologi Penyu
Secara morfologi, penyu memiliki keunikan- keunikan tertentu dibanding hewan- hewan yang lain. Badan penyu terbungkus oleh tempurung ataupun karapas kerasyang berupa pipih dan dilapisi oleh zat tanduk. karapas tersebut memiliki guna selaku pelindung natural dari predator. Penutup pada bagian dada serta perut diucap dengan plastron. Karakteristik khas penyu secara morfologis terletak pada adanya sisik infra marginal( sisik yang menghubungkan antara karapas, plastron serta ada perlengkapan gerak berbentuk flipper. Flipper pada bagian depan berperan selaku perlengkapan dayung serta flipper pada bagian balik befungsi selaku perlengkapan kemudi. Pada penyu- penyu yang terdapat di Indonesia memiliki identitas spesial yang bisa dilihat dari warna badan, wujud karapas, dan jumlah serta posisi sisik pada tubuh serta kepala penyu.
Penyu memiliki perlengkapan pecernaan luar yang keras, buat memudahkan menghancurkan, memotong serta mengunyah santapan. Penyu mempunyai sejoli tungkai depannya yang berbentuk kaki pendayung, ini memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun sepanjang bertahun- tahun berkelana di dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap
wajib naik ke permukaan air buat mengambil nafas. Itu sebab penyu bernapas dengan paru- paru. Penyu pada biasanya bermigrasi dengan jarak yang lumayan jauh dengan waktu yang tidak sangat lama. Jarak 3. 000 km bisa ditempuh 58– 73 hari.
Tidak banyak re- genarisi yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu betina, sangat banyak cuma belasan yang sukses hingga ke laut kembali serta berkembang berusia. Itupun tidak memperhitungkan aspek perburuan oleh manusia serta predator alaminya semacam kepiting, burung serta tikus di tepi laut, dan ikan- ikan besar begitu tukik( anak penyu) tersebut memegang perairan dalam. Bagi informasi para ilmuwan, penyu telah terdapat semenjak akhir era Jurassic( 145- 208 juta tahun yang kemudian) ataupun seusia dengan dinosaurus. Penyu Archelon, yang berdimensi panjang tubuh 6 m, ataupun pula penyu cimochelys, yang berenang di laut purba semacam penyu masa saat ini.
1. Penyu belimbing( Dermochelys coriacea)
Penyu belimbing sudah bertahan hidup sepanjang lebih dari ratusan juta tahun, saat ini spesies ini mengalami kepunahan. Sepanjang 2 puluh tahun terakhir jumlah spesies ini menyusut dengan kilat, spesialnya di kawasan pasifik, cuma dekat 2. 300 betina berusia yang tersisa. Perihal ini menempatkan penyu belimbing pasifik jadi penyu laut yang sangat terancam populasinya di dunia. Di kawasan Pasifik, semacam di Indonesia, populasinya cuma tersisa sedikit dari lebih dahulu( 2. 983 sarang pada
1999 dari 13000 sarang pada tahun 1984). Buat menanggulangi perihal tersebut, pada bertepatan pada 28 Agustus 2006 3 Negeri ialah Indonesia, Papua New Guinea serta Kepulauan Solomon sudah setuju buat melindungi habitat penyu belimbing lewat MoU Tri National Partnership Agreement.
taksonomi penyu belimbing:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Class: Sauropsida
- Order: Testudines
- Suborder: Cryptodira
- Superfamily: Chelonioidea( Bauer, 1893)
- Family: Dermochelyidae
- Spesies: Dermochelys coriacea
- Nama lokal: Penyu belimbing
Penyu belimbing mempunyai karapas bercorak hitam dengan bintik putih. Dimensi penyu belimbing bisa menggapai 180 centimeter serta berat menggapai 500 kilogram. Penyu belimbing bisa ditemui dari perairan tropis sampai ke lautan kawasan sub kutub serta biasa bertelur di pantai- pantai di kawasan tropis. Spesies ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di lautan terbuka serta cuma timbul ke daratan pada dikala bertelur. Penyu belimbing betina bisa bertelur 4 hingga 5 kali per masa, tiap kali sebanyak 60 hingga 129 telur. Penyu belimbing bertelur tiap 2 ataupun 3 tahun dengan masa inkubasi dekat 60 hari.
2. Penyu Hijau( Chelonia mydas)
Penyu hijau ialah tipe penyu yang sangat kerap ditemui serta hidup di laut tropis. Bisa dikenali dari wujud kepalanya yang kecil serta paruhnya yang tumpul. Dinamai penyu hijau bukan sebab sisiknya bercorak hijau, tetapi warna lemak yang ada di dasar sisiknya bercorak hijau. Badannya dapat bercorak abu- abu, kehitam- hitaman ataupun kecoklat- coklatan. Daging tipe penyu inilah yang sangat banyak disantap di segala dunia paling utama di Bali. Bisa jadi sebab orang memburu dagingnya hingga penyu ini kadang- kadang pula diucap penyu daging. Penyu hijau berusia hidup di hamparan padang rumput serta ganggang. Berat penyu hijau bisa menggapai 400 kilogram, tetapi di Asia Tenggara yang berkembang sangat besar dekat setengah dimensi ini. Penyu hijau di Barat Energi kepulauan Hawai kadangkala kala ditemui mendarat pada waktu siang buat sangai panas. Kanak- kanak penyu hijau( tukik), sehabis menetas, hendak menghabiskan waktu di tepi laut buat mencari santapan.
Tukik penyu hijau yang terletak di dekat Teluk California cuma memakan alga merah. Penyu hijau hendak kembali ke tepi laut asal dia dilahirkan buat bertelur tiap 3 sampai 4 tahun sekali. Kala penyu hijau masih muda mereka makan bermacam tipe biota laut semacam cacing laut, udang remis, rumput laut pula alga. Kala badannya menggapai dimensi dekat 20- 30 centimeter, mereka berganti jadi herbivora serta santapan utamanya merupakan rumput laut.
Kingdom: Animalia
- Sub Kingdom: Metazoa
- Phylum: Chordata
- Sub Phylum: Vertebrata
- Class: Reptilia
- Sub Class: Anapsida
- Ordo: Testudinata
- Sub Ordo: Cryptodira
- Family: Cheloniidae
- Spesies: Chelonia mydas
- Nama lokal: Penyu hijau
3. Penyu Pipih( Natator depressus)
Penyu pipih dalam bahasa Inggris bernama flatback turtle. Pemberian nama flatback turtle sebab sisik marginal sangat rata( flat) serta sedikit melengkung di sisi luarnya. Di dini abad 20, spesies ini pernah agak ramai diperdebatkan oleh para pakar. Sebagian orang memasukkannya ke dalam genus Chelonia, tetapi sehabis diteliti dengan seksama para pakar setuju memasukkannya ke dalam genus Natator, satusatunya yang tersisa sampai dikala ini. Tipe ini karnivora sekalian herbivora. Mereka memakan timun laut, ubur- ubur, kerang- kerangan, udang, serta invertebrata lainnya
taksonomi penyu pipih merupakan:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Class: Sauropsida
- Sub Class: Anapsida
- Ordo: Testudines
- Sub Ordo: Cryptodira
- Superfamily: Cheloniidea( Bauer, 1893)
- Family: Cheloniidae( Oppel, 1811)
- Spesies: Natator depressus
- Nama lokal: Penyu pipih
4. Penyu Lekang( Lepidochelys olivacea)
Dalam bahasa Inggris, penyu ini diketahui dengan nama olive ridley turtle. Penampilan penyu lekang ini merupakan seragam dengan penyu hijau namun kepalanya secara komparatif lebih besar serta wujud karapasnya lebih ramping serta bersudut. Badannya bercorak hijau pudar, memiliki 5 buah ataupun lebih sisik lateral di sisi sampingnya serta ialah penyu terkecil di antara seluruh tipe penyu yang terdapat dikala ini. Semacam halnya penyu tempayan, penyu lekang pula karnivora. Mereka pula memakan kepiting, kerang, udang serta kerang remis.
taksonomi penyu lekang merupakan:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Class: Sauropsida
- Ordo: Testudines
- Sub Ordo: Cryptodira
- Superfamily: Cheloniidea( Bauer, 1893)
- Family: Cheloniidae( Oppel, 1811)
- Spesies: Lepidochelys olivacea
- Nama lokal: Penyu lekang
5. Penyu Sisik( Eretmochelys imbricate)
Penyu sisik ataupun diketahui selaku hawksbill turtle sebab paruhnya tajam serta menyempit/ meruncing dengan rahang yang agak besar mirip paruh burung elang. Demikian pula sebab sisiknya yang tumpang tindih/ over lapping( imbricate) semacam sisik ikan hingga orang menamainya penyu sisik. Identitas universal merupakan warna karapasnya bermacam- macam kuning, gelap serta coklat bersih, plastron bercorak kekuningkuningan. Ada 2 pasang sisik prefrontal. Sisiknya( diucap bekko dalam bahasa Jepang) banyak digunakan selaku bahan baku dalam industri kerajinan tangan paling utama di Jepang buat membuat pin, sisir, bingkai kacamata dll. Sebagian besar bertelur di pulau- pulau terpencil. Penyu sisik senantiasa memilah kawasan tepi laut yang hitam, sepi serta berpasir buat bertelur. Paruh penyu sisik agak runcing sehingga membolehkan sanggup menjangkau santapan yang terletak di celah- celah karang semacam sponge serta anemon. Mereka pula memakan udang serta cumi- cumi.
taksonomi penyu sisik merupakan:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Class: Sauropsida
- Ordo: Testudines
- Sub Ordo: Cryptodira
- Superfamily: Cheloniidea( Bauer, 1893)
- Family: Cheloniidae( Oppel, 1811)
- Spesies: Eretmochelys imbricate
- Nama lokal: Penyu sisik
6. Penyu Tempayan( Caretta caretta)
Penyu ini dalam bahasa Inggris bernama loggerhead turtle. Warna karapasnya coklat kemerahan, kepalanya yang besar serta paruh yang bertumpuk( overlap) salah satu karakteristik mengidentifikasi penyu tempayan. Disamping itu, ada 5 buah sisik di kepala bagian depan( prefrontal), biasanya ada 4 pasang sisik coastal. 5 buah sisik vertebral. Plastron bercorak coklat muda hingga kuning. Penyu tempayan tercantum tipe karnivora yang biasanya memakan kerang- kerangan yang hidup di bawah laut semacam kerang remis, mimi serta invertebrata lain. Penyu tempayan mempunyai rahang yang sangat kokoh buat menghancurkan kulit kerang.
Penyu tempayan bisa ditemukan nyaris di seluruh lautan di dunia. Hewan ini mempunyai panjang 70 centimeter- 210 centimeter dengan berat 135 kilogram– 400 kilogram. Penyu tempayan mempunyai Kerutinan hendak kembali ke tepi laut tempat asal dia menetas buat bertelur. Penyu tempayan mulai bertelur sehabis berusia 20– 30 tahun serta memiliki masa penetasan telur sepanjang 60 hari( Wikipedia, 2007).
taksonomi penyu tempayan merupakan:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Class: Sauropsida
- Ordo: Testudines
- Sub Ordo: Cryptodira
- Superfamily: Cheloniidea( Bauer, 1893)
- Family: Cheloniidae( Oppel, 1811)
- Spesies: Caretta caretta
- Nama lokal: Penyu tempayan
7. Penyu Lekang Kempii( Lepidochelys kempi)
Dalam bahasa Inggris spesies ini diucap selaku Kemp’ s ridley turtle. Badannya mirip dengan penyu lekang cuma sedikit lebih besar. Kata Kemp’ s pada Kemp’ s ridley turtle digunakan buat mengenang Richard Kemp yang sudah mempelajari tipe ini sehingga dapat dibedakan dengan penyu lekang. Tidak seorangpun ketahui arti kata“ ridley” di tengah nama mereka. Sebagian orang berkomentar kata tersebut bisa jadi berasal dari kata“ riddle” ataupun“ riddler”( misteri) sebab memanglah misteri senantiasa ditimbulkan oleh penyu tipe ini. Tidak terdapat yang ketahui dari mana spesies ini tiba serta di mana feeding ground mereka.
Genus Lepidochelys ini kerap kali melaksanakan peneluran secara bersama- sama dalam jumlah yang sangat besar yang diketahui dengan istilah arribada( Spanyol) yang berarti arrival( Inggris). Pada 1947, Kemp’ s ridley turtle melaksanakan peneluran yang sangat spektakuler dengan jumlah induk dekat 40 ribu ekor bertelur secara bertepatan di tepi laut selama 300 kilometer di Rancho Nuevo( Mexico) di siang hari. Perihal ini mungkin bertujuan buat membenarkan sebagian telur hendak terselamatkan walaupan sebagian lagi hendak dimakan pemangsa. Semacam halnya penyu tempayan, penyu lekang kempii tercantum tipe karnivora. Mereka pula memakan kepiting, kerang, udang serta kerang remis.
klasifikasi penyu lekang kempii merupakan:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Class: Sauropsida
- Ordo: Testudines
- Sub Ordo: Cryptodira
- Superfamily: Cheloniidea( Bauer, 1893)
- Family: Cheloniidae( Oppel, 1811)
- Spesies: Lepidochelys kempi
- Nama lokal: Penyu lekang kempi
Bersamaan dengan bertambahnya jumlah manusia, penyu hadapi bermacam kesusahan. Manusia kerapkali mengganggu habitat penyu bertelur. Manusia pula memburu telurtelur penyu serta penyu- penyu berusia sehingga merendahkan tingkatan perkembangan populasi penyu. Perihal tersebut terus menjadi diperparah dengan terdapatnya polusi yang diakibatkan oleh manusia berbentuk tumpahan minyak dari pengeboran minyak di lepas tepi laut serta plastik yang bisa mengganggu habitat penyu
Sebagian upaya sudah dicoba buat melestarikan penyu. Salah satunya merupakan dengan pengelolaan kelestarian penyu yang berkepanjangan. Wujud pengelolaan itu merupakan lewat penangkaran penyu. Penangkaran penyu yang terdapat di Indonesia antara lain penangkaran penyu sisik di Pulau Pramuka, penangkaran penyu sisik di Balai Halaman Nasional Laut Kepulauan Seribu( TNLKpS), program penyelamatan penyu di Kuta, serta penangkaran penyu Sukamaju di Pekon Muara Tembulih. Dengan terdapatnya pengelolaan ini, diharapkan warga hendak lebih hirau terhadap kelestarian penyu.