Kenalan dengan Kumbang: Penafsiran serta Faktanya

Siapa yang tahu dengan serangga yang satu ini? Ya, kumbang namanya! Kumbang biasa kita amati hinggap di tumbuhan ataupun tumbuhan. Oleh sebab itu, Kamu butuh mengidentifikasi sebagian kenyataan kumbang terlebih dulu.

Tetapi apa kalian mengenali kalau kumbang mempunyai ordo serangga sangat banyak dibandingkan serangga apapun di muka bumi ini? Ataupun, bermacam kenyataan mencengangkan tentang kumbang yang bisa jadi belum sempat kalian tahu lebih dahulu?

Buat penuhi rasa penasaran kalian terhadap serangga imut ini, terdapat baiknya kalian memahami kumbang secara jelas. Ayo langsung saja kenali kenyataan kumbang berikut ini terlebih dulu.

Penafsiran Lengkap Tentang Kumbang

Coleoptera ialah ordo yang mempunyai spesies paling banyak ialah 25%. Dari seluruh wujud kehidupan hewan yang terdapat, serta dekat 400. 000 spesiesnya dideskripsikan selaku kumbang.

Kumbang bisa ditemui di nyaris seluruh habitat kecuali daerah laut serta kutub. Mereka berhubungan dengan ekosistemnya dalam sebagian metode.

Tidak cuma itu, serangga ini pula kerap memakan tumbuhan serta jamur, menghancurkan serangga serta tumbuhan, dan memakan invertebrata yang lain.

Sebagian spesies kumbang merupakan hama pertanian yang sungguh- sungguh, semacam kumbang kentang Colorado. Sedangkan yang lain semacam Coccinellidae( kepik) memakan kutu daun yang bisa mengganggu tumbuhan.

Kumbang umumnya mempunyai kerangka luar yang keras( elytra). Sebagian tipe semacam kumbang kelana mempunyai elytra yang sangat pendek. Tidak cuma itu, terdapat pula kumbang yang memiliki elytra yang lebih lunak.

Anatomi Kumbang

Anatomi kumbang secara universal lumayan sama serta khas serangga yang lain. Walaupun terdapat sebagian contoh pembaruan wujud semacam menyesuaikan diri kumbang air. Tipe yang satu ini menjebak gelembung hawa di dasar elytra buat digunakan dikala menyelam.

Kumbang merupakan serangga endopterygotes, yang berarti mereka hadapi metamorfosis lengkap, dengan serangkaian pergantian struktur badan yang mencolok serta relatif terorganisir antara menetas serta berusia.

Sebagian tipe kumbang rusa mempunyai dimorfisme intim yang lumayan besar. Pejantan dapat mempunyai mandibula( tulang rahang) yang sangat besar yang mereka pakai buat melawan pejantan lain.

Banyak kumbang yang aposematic alias mempunyai motif terang serta pola- pola peringatan buat mengusir predator. Lain halnya dengan kumbang yang tinggal di tempat berpasir, meski tidak mempunyai warna ataupun ciri yang terang, mereka memiliki metode kamuflase yang efisien.

Kumbang mempunyai kedudukan yang lumayan menonjol dalam budaya manusia, mulai dari simbol scarab suci( kumbang kotoran alias Scarabaeus sacer. Hal yang berhubungan dengan perwujudan dewa matahari pagi ialah Khepri di Mesir kuno).

Tidak cuma itu, serangga ini pula mempengaruhi dalam dunia seni serta dapat digunakan selaku hewan peliharaan. Fauna ini kerap jadi hiburan untuk manusia dengan diadukan bersama serangga yang lain.

Banyak kelompok kumbang bercorak terang serta menarik yang dapat jadi objek koleksi serta pajangan dekoratif.

Terdapat lebih dari 300 spesies kumbang yang digunakan selaku santapan manusia. Sebagian besar dimakan kala masih berupa larva. Spesies yang banyak disantap antara lain ulat tepung serta larva kumbang badak.

Akibat negatif dari terdapatnya kumbang pada kehidupan manusia merupakan mereka dapat jadi hama pertanian, kehutanan, serta hortikultura.

Sebagian kumbang yang dapat jadi hama beresiko antara lain kumbang kapas, kumbang kentang Colorado, kumbang herpine kelapa, serta kumbang pinus gunung.

Tetapi, sebagian besar kumbang pula tidak menimbulkan kehancuran ekonomi. Mulai dari semacam kumbang perempuan serta kumbang kotoran yang berguna untuk manusia.

Persebaran serta Keanekaragaman pada Kumbang

Suatu riset pada tahun 2015 memperkirakan rata- rata jumlah kumbang di angka 1, 5 juta spesies.

Kumbang bisa ditemui di nyaris seluruh habitat, tercantum air tawar serta pesisir tepi laut. Pokoknya mereka hendak terdapat jika ada dedaunan vegetatif di daerah tersebut.

Apalagi kumbang dapat hidup di tumbuhan yang telah mati ataupun membusuk semacam banyak terjalin pada hutan tropis yang mempunyai fauna kumbang relatif besar serta bermacam- macam, tercantum tipe Carabidae, Chrysomelidae, serta Scarabaeidae.

Kumbang terpanjang yang sempat ditemui merupakan Hercules beetle Dynastes, dengan panjang totalitas maksimum paling tidak 16, 7 centimeter( 6, 6 in) telah terhitung bersumber pada tanduk pronotal mereka yang sangat panjang.

Sebaliknya kumbang terkecil yang sempat terdapat merupakan kumbang berbulu Scydosella musawasensis yang mempunyai panjang cuma dekat 325μm saja.

Cara Kumbang Bertahan Hidup

Dekat 90% spesies kumbang merambah periode diapause berusia alias fase tenang dengan kurangi metabolisme buat menanggulangi keadaan area yang kurang menguntungkan.

Masa Diapause berusia pada kumbang merupakan wujud diapause sangat universal di Coleoptera.

Buat bertahan dalam periode tanpa santapan( kerapkali berlangsung berbulan- bulan), kumbang berusia mempersiapkan diri dengan mengumpulkan cadangan lemak, glikogen, protein, serta zat- zat lain yang dibutuhkan buat ketahanan badan mereka terhadap pergantian keadaan area yang beresiko di masa yang hendak tiba.

Suatu riset hibernasi pada kumbang Arktik( Pterostichus brevicorni) menampilkan kalau kandungan lemak badan kumbang berusia terdapat pada tingkatan paling tinggi di masa gugur dengan saluran pencernaan diisi dengan santapan, namun kosong pada akhir Januari. Kehabisan lemak badan ini ialah proses bertahap serta umumnya terjalin dalam campuran kehilangan cairan tubuh.

Seluruh serangga bertabiat poikilotermik( berdarah dingin ataupun temperatur badannya sama dengan temperatur area dekat), sehingga keahlian sebagian kumbang buat hidup di area yang ekstrem bergantung pada ketahanannya terhadap temperatur besar ataupun rendah yang tidak biasa.

Kumbang kulit tumbuhan( Pityogenes chalcographus) bisa bertahan hidup dalam keadaan sampai−39° C, sedangkan kumbang Alaska( Cucujus clavipes puniceus) sanggup menahan sampai temperatur−58° C sebaliknya larvanya bisa bertahan di−100° C.

Pada temperatur rendah ini, pembuatan kristal es dalam cairan internal merupakan ancaman terbanyak untuk kelangsungan hidup kumbang, namun ini bisa dicegah lewat penciptaan protein antibeku yang menghentikan terjadinya molekul air.