Memahami Paus Bertanduk, Sang Unicorn Lautan yang Misterius

Di perairan Arktika hidup spesies bertanduk ataupun diketahui dengan Narwhal. Hewan ini terbilang unik sebab mempunyai tanduk menyamai hewan dongeng unicorn.

Bagi Administrasi Kelautan serta Suasana Nasional( NOAA), nama narwhal mengacu pada kulit abu- abu paus yang belang- belang, yang untuk pelaut mirip dengan orang yang tenggelam.

Narwhal merupakan sumber penghidupan yang berarti untuk orang Inuit, kelompok warga adat yang terpaut secara budaya di Greenland, Kanada, serta Alaska. Dalam bahasa Latin, narwhal adalah Monodon monoceros, ataupun” satu gigi, satu tanduk”.

Saudara terdekat narwhal yang masih hidup merupakan paus beluga( Delphinapterus leucas). Baik narwhal serta beluga tercantum dalam kelompok Odontoceti, ataupun paus bergigi. Odontoceti tercantum lumba- lumba, porpoise, paus paruh, serta paus mani, berbeda dengan Mysticeti, yang terdiri dari paus balin yang mempunyai filter santapan semacam paus biru ataupun paus bungkuk.

Narwhal serta beluga merupakan 2 spesies hidup dalam keluarga Monodontidae. Kedua hewan ini lebih dekat satu sama lain daripada tipe paus yang lain. Kedua spesies menghabiskan segala hidup mereka di Samudra Arktika, mempunyai dimensi serta sikap yang seragam, serta pada peluang sangat jarang dikenal kawin silang.

Unicorn Misterius di Laut yang Mirip Dugong, Seperti Apa Wujudnya?

“ Narwhals serta beluga merupakan salah satu hewan yang sangat susah buat dipelajari,” kata pakar hayati kutub Kristen Laidre dari University of Washington semacam dikutip Live Science.

Fitur narwhal yang sangat khas merupakan gading spiral yang mengesankan alias mempunyai tanduk. Namun cuma sebagian narwhal yang mempunyai gading ini, yang umumnya cuma ditanam oleh pejantan berusia.

Narwhal jantan berusia panjangnya dekat 4, 6 m serta beratnya dekat 1. 590 kg. Tanduk yang dipunyai Narwhal sebenarnya merupakan gigi panjang yang menonjol berkembang sampai 3 m. Bagi Polar Science Center dari University of Washington, sebagian jantan mempunyai 2 gading, umumnya satu lebih kecil dari yang lain.

Betina kerap lebih kecil dari jantan, berkembang jadi panjang dekat 4 m serta berat dekat 910 kilogram. Walaupun para ilmuwan biasanya menyangka gading selaku ciri jantan, narwhal betina yang sangat jarang pula meningkatkan satu gading( ataupun apalagi 2, bagi tesis doktoral 1984 oleh pakar hayati kelautan Universitas McGill, Keith Hay).

Kulit narwhal berbintik- bintik gelap, abu- abu, serta putih di punggung, dengan lebih banyak putih di perut. Paus dilahirkan sebagian besar bercorak abu- abu, serta bersamaan bertambahnya umur mereka meningkatkan bercak- bercak serta bercak. Narwhal tua bisa jadi nampak nyaris sepenuhnya putih, yang bisa membuat mereka susah dibedakan dari paus beluga di kejauhan.

Sebagian teori melaporkan kalau gading merupakan perlengkapan buat bertahan hidup, sebab paus bisa jadi memakainya buat memecah es di permukaan, menombak ikan buat makan malam, ataupun menggali santapan di bawah laut.

Tetapi sebagian besar narwhal betina tidak mempunyai gading, banyak para ilmuwan meyakini kalau gading tidak membagikan keuntungan buat bertahan hidup, melainkan berperan selaku ciri seks semacam pada tanduk rusa ataupun ekor merak. Identitas tersebut memastikan peringkat sosial serta menolong pejantan menarik serta kawin dengan betina.

Narwhal: Unicorn Laut dari Samudra Arktik - Tampang.com

Teori pilih intim ini didukung oleh pengamatan yang dilaporkan dalam Laidres narwhal FAQ:“ Sepanjang masa panas di teluk serta fyord Arktika Kanada utara( saluran kecil yang panjang), narwhal jantan bisa nampak dengan hati- hati melintasi gading mereka serta membuat peluit pilu yang aneh.” Sikap ini bisa menolong pejantan memastikan hierarki dominasi, ataupun mempersiapkan pejantan muda buat kegiatan kawin berusia.

Namun gading pula bisa jadi mempunyai tujuan lain. Suatu riset tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal The Anatomical Record menemukan kalau gading misterius narwhal penuh dengan ujung saraf sensitif yang membolehkan paus mengetahui pergantian area, semacam fluktuasi temperatur serta salinitas. Penemuan ini menampilkan kalau gading bisa jadi pula ialah organ sensorik.

Kulit narwhal berbintik- bintik gelap, abu- abu, serta putih di punggung, dengan lebih banyak putih di perut. Paus dilahirkan sebagian besar bercorak abu- abu, serta bersamaan bertambahnya umur mereka meningkatkan bercak- bercak serta bercak. Narwhal tua bisa jadi nampak nyaris sepenuhnya putih, yang bisa membuat mereka susah dibedakan dari paus beluga di kejauhan.

Sebagian teori melaporkan kalau gading merupakan perlengkapan buat bertahan hidup, sebab paus bisa jadi memakainya buat memecah es di permukaan, menombak ikan buat makan malam, ataupun menggali santapan di bawah laut.

Tetapi sebagian besar narwhal betina tidak mempunyai gading, banyak para ilmuwan meyakini kalau gading tidak membagikan keuntungan buat bertahan hidup, melainkan berperan selaku ciri seks semacam pada tanduk rusa ataupun ekor merak. Identitas tersebut memastikan peringkat sosial serta menolong pejantan menarik serta kawin dengan betina.

Teori pilih intim ini didukung oleh pengamatan yang dilaporkan dalam Laidres narwhal FAQ:“ Sepanjang masa panas di teluk serta fyord Arktika Kanada utara( saluran kecil yang panjang), narwhal jantan bisa nampak dengan hati- hati melintasi gading mereka serta membuat peluit pilu yang aneh.” Sikap ini bisa menolong pejantan memastikan hierarki dominasi, ataupun mempersiapkan pejantan muda buat kegiatan kawin berusia.

Namun gading pula bisa jadi mempunyai tujuan lain. Suatu riset tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal The Anatomical Record menemukan kalau gading misterius narwhal penuh dengan ujung saraf sensitif yang membolehkan paus mengetahui pergantian area, semacam fluktuasi temperatur serta salinitas. Penemuan ini menampilkan kalau gading bisa jadi pula ialah organ sensorik.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *