
5 Kenyataan Tentang Hyena, Hewan yang Sanggup Mengalahkan Singa
Hyena ataupun hiena merupakan salah satu dari 3 spesies hewan karnivora berbulu agresif, sejenis anjing( keluarga Hyaenidae). Tetapi, walaupun hyena nampak mirip dengan anjing, namun mereka sesungguhnya lebih dekat kekerabatannya dengan kucing.
Bagi halaman National Geographic, hyena( crocuta crocuta), tercantum kelompok mamalia yang tinggal di sebagian besar Afrika serta ke arah Timur lewat Arab ke India. Rentang hidup hyena di alam liar dapat hingga dekat 25 tahun.
Berbicara dengan Erangan
Hyena berbicara dengan memakai erangan, cekikikan( mirip tertawa), serta teriakan, apalagi suara- suara mereka dapat terdengar sampai sebagian km.
Perihal tersebut kerap diucap kelebihan hyena. Hewan ini hidup bersama klan( kelompok besar) yang dapat mencakup sampai 80 orang serta dipandu oleh betina.
Kelebihan lain yang dipunyai hyena merupakan leher, bahu yang kokoh, serta kaki depan yang panjang sehingga sanggup buat memotong serta bawa mangsanya.
Selaku pemburu yang terampil, hyena banyak mengalahkan rusa kutub ataupun kijang, zebra, serta pula memakan burung, kadal, ular, serta serangga.
Aktif di Malam Hari
Dikutip dari Ensiklopedia Britannica, seluruh hyena kurang lebih aktif di malam hari. Hyena tercantum hewan penjelajah yang tidak tahu letih, pintar, serta pula pemburu yang mahir.
Bermodalkan penglihatan, rungu, serta penciuman yang sangat baik, hyena dapat dengan gampang menciptakan bangkai, serta mangsa- mangsanya.
Terdapat 3 Spesies
Hewan ini mempunyai 3 spesies, ialah hyena cokelat( Hyaena brunnea), hyena tutul, serta hyena belang.
Hyena cokelat banyak hidup di Afrika Selatan serta Gurun Tepi laut Barat, beratnya dekat 40 kilogram. Hyena cokelat memiliki mantel berbulu rimbun serta hitam, dengan surai putih tegak di leher serta bahu serta pita putih horizontal di kaki.
Sebaliknya hyena belang cuma mempunyai berat rata- rata 30- 40 kilogram. Rupanya abu- abu pucat dengan bulu kerongkongan gelap serta garis- garis pada badan serta kaki. Rambutnya panjang, dengan jambul dari balik kuping ke ekor.
Dari 3 spesies, hyena tutul merupakan spesies yang terbanyak. Hyena ini hendak dicirikan dengan pola bercak- bercak gelap di badannya, serta banyak tersebar di wilayah selatan Sahara kecuali di hutan hujan.
Beratnya dapat menggapai 82 kilogram( 180 pon), panjang nyaris 2 m( 6, 6 kaki), serta besar dekat 1 m di bahu.
Tetapi sayangnya, ketiga spesies hyena saat ini sudah hadapi penyusutan di luar kawasan lindung.
Sanggup Mengalahkan Singa
Hewan karnivora ini jadi kelompok yang lumayan disegani di habitatnya. Apalagi hyena kerap berhubungan dengan singa.
Persaingan keduanya memanglah telah terjalin secara natural, demi memperebutkan daerah serta makanannya. Hyena sesungguhnya tidak memburu singa, tetapi bila 1 lawan 1, hyena dapat saja jadi santapan singa.
Singa memanglah kerapkali menewaskan serta melanda hyena. Tetapi, terkadang singa memilah tidak memakan daging hyena, sebab singa tidak menggemari daging sesama hewan karnivora, serta lebih menggemari daging hewan herbivora yang dianggapnya lebih lezat.
Meski dikira selaku raja penguasa hutan, singa pula dapat ditakuti oleh hyena. Perihal itu dicoba oleh hyena tutul sangat kasar yang sanggup mengejar singa serta menyerangnya.
Hyena dapat menang melawan singa dengan metode melanda secara berkelompok serta mengeroyok singa.
Ikatan Hyena dengan Manusia
Walaupun tercantum hewan seram, hyena kerap bersentuhan dengan manusia. Di sebagian wilayah, semacam wilayah Afrika Utara ke arah timur ke India, hewan ini( paling utama hyena cokelat serta hyena belang) kerap disalahkan serta disiksa oleh manusia, sebab dikira kerap memangsa kanak- kanak kecil, melanda hewan ternak, serta menggali kuburan.
Hyena pula sanggup merampok toko santapan, komsumsi sampah di daerah penduduk, sampai terkadang menewaskan orang.
Oleh karena itu, hyena sudah banyak diburu sebab dikira selaku hama perusak. Akibat penindasan tersebut, saat ini sebagian populasi hyena nyaris punah.
Di sisi lain, banyak pula manusia yang mencari bagian badan hyena buat dijadikan racikan tradisional, yang dipercaya sanggup mengobati kemandulan, membagikan kebijaksanaan, serta membolehkan orang buta dapat memandang lagi.