Memahami Kancil, Pelanduk Terkecil Di Dunia Asal Indonesia

Siapa yang tidak tahu dengan sang Kancil hewan yang lincah serta cerdik. Begitulah watak serta penggambaran hewan dari dongeng fabel kanak- kanak yang senantiasa dikisahkan selaku cerita di sekolah hingga cerita pengantar tidur.

Tetapi mengerti kah kalian kalau hewan yang masih berkerabat dengan rusa serta kijang ini mempunyai habitat serta tersebar di hutan hujan Indonesia? Tidak hanya itu Kancil ataupun Pelanduk Kancil( Tragulus kanchil) ini tercantum tipe Pelanduk terkecil di dunia serta pula terkategori hewan yang telah sangat jarang.

Nah supaya kalian lebih mengenali tentang Kancil ini, berikut Kawan GNFI rangkum 5 kenyataan menarik dari Kancil ataupun Pelanduk Kancil yang suka mencuri mentimun ini.

1. Sang Kancil Sangat Mungil

Pelanduk Kancil atau Tragulus kanchil, spesies pelanduk terkecil di dunia yang tersebar di Sumatra dan Kalimantan

Hewan Pelanduk ataupun hewan dari famili Tragulidae memanglah diketahui dengan ukurannya yang kecil tetapi nyatanya tipe Pelanduk Kancil ataupun Kancil ini mempunyai dimensi terkecil daripada tipe Pelanduk yang lain.

Pelanduk Kancil mempunyai panjang badan berkisar 20 centimeter hingga 25 centimeter saja dengan berat badannya yang cuma menggapai 1, 5 kilogram hingga 2 kilogram. Ukurannya yang mungil nyaris menyamai dimensi kelinci dengan bagian badan cenderung membulat.

Pelanduk Kancil mempunyai tengkuk tengah yang bercorak coklat kemerahan serta pada bagian dasar badannya hingga ke ekor bercorak putih dengan garis oranye kecoklatan kecil di tengah perutnya. Kemudian pada bagian dasar dagu hingga ke kerongkongan dihiasi dengan 3 garis putih yang memanjang.

Serta buat membedakan tipe kelaminnya, tipe Pelanduk Kancil ini dibedakan bersumber pada bagian gigi taringnya. Pelanduk Kancil jantan mempunyai gigi taring yang lebih mencuat keluar dibanding Pelanduk Kancil betina.

2. Sang Kancil yang Pemalu

Kancil Jawa, Spesies Pelanduk Mini Endemis Indonesia

Dalam dongengnya, Kancil populer dengan watak cerdiknya dalam mengalami kesusahan serta marabahaya yang ditemui. Namun nyatanya sang Kancil ini di alam liar cenderung mempunyai watak pemalu serta penyendiri. Mereka hidup secara soliter serta tidak terletak dalam kelompok besar semacam sekumpulan hewan liar pada umumnya. Namun pada dikala merambah masa kawin, Pelanduk Kancil hendak membentuk kelompok dalam skala kecil dekat 3 sampai 6 orang.

Kancil cenderung beraktifitas di malam hari buat mencari makan serta ialah hewan herbivora yang memamah biak sehingga komsumsi rumput, daun, semak- semak, tanaman menjalar, hingga buah- buahan yang jatuh ke tanah. Dikala mencari makan, Kancil hendak bergerak secara lama- lama serta cenderung memilah daerah yang terlindungi semak- semak sampai pepohonan rapat buat menjauhi predator semacam elang, kucing hutan, musang, sampai ular.

3. Sang Kancil Tersebar di Sumatra serta Kalimantan

Pelanduk Kancil atau Tragulus kanchil, tersebar di Sumatra dan Kalimantan hingga Asia Tenggara

Walaupun mempunyai Kerutinan beraktifivitas di malam hari, terkadang Kancil pula nampak berakitivitas pada siang hari buat mencari makan ataupun kawin. Habitat dari Kancil terletak pada hutan- hutan primer serta sekunder di dataran rendah hingga ketinggian 600 meter. Namun, sering pula ditemui di wilayah perkebunan serta hutan mangrove.

Habitat Kancil tersebar di Pulau Sumatera serta Kalimantan hingga pulau- pulau kecil di sekitarnya. Lebih luas lagi, hewan ini pula tersebar dari mulai Cina Selatan, Burma, Thailand, serta Semenanjung Malaya.

4. Sang Kancil Bisa Berdiri Sehabis Lahir

Bayi Pelanduk Kancil atau Tragulus kanchil dapat berdiri setelah lahir

Hewan mungil satu ini bisa tumbuh biak selama tahun serta mempunyai periode kehamilan 132- 134 hari yang sanggup melahirkan satu sampai 2 ekor balita Kancil. Antara Kancil jantan serta betina yang mempunyai kematangan intim berbeda, buat betina kematangan intim terjalin pada umur 4 bulan sebaliknya buat jantan dekat 4, 5 bulan.

Serta hebatnya anak dari Pelanduk Kancil yang baru dilahirkan telah bisa berdiri cuma dalam waktu 30 menit sehabis mereka dilahirkan buat menolong si induk menjauhi predator.

5. Sang Kancil yang Statusnya Belum Dikenal atau Deficient

60+ Pelanduk Kancil Foto Stok, Potret, & Gambar Bebas Royalti - iStock

Bagi IUCN, Pelanduk Kancil dimasukkan ke dalam jenis informasi Deficient ataupun banyak informasi yang tidak dipercaya serta kurang akurat. Perihal inilah yang menimbulkan status populasinya belum dikenal secara tentu.

Oleh sebab itu buat melindungi spesies ini, Pemerintah Indonesia mengkategorikan Pelanduk Kancil dalam Peraturan Menteri Area Hidup serta Kehutanan Republik Indonesia Nomor. P 106/ MENLHK/ SETJEN/ KUM. 1/ 12/ 2018 Tentang Tipe Tanaman serta Binatang yang Dilindungi selaku binatang sangat jarang serta dilindungi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *