Memahami Belalang Setan: Serangga Unik yang Miliki Cairan Beracun

Belalang setan, nama yang terdengar mengerikan ini, sesungguhnya merujuk pada serangga unik dengan keahlian luar biasa dalam mempertahankan diri. Serangga ini bukan cuma menarik sebab wujudnya yang khas, namun pula sebab strateginya yang unik dalam mengalami ancaman.

Dikala merasa tersendat, belalang setan sanggup menghasilkan cairan berupa busa yang memiliki toksin, diiringi suara derikan khas yang seakan membagikan peringatan kepada siapa juga yang mendekatinya.

Serangga ini apalagi sempat jadi pemicu tewasnya seseorang pemuda di Kabupaten Bojonegoro sehabis komsumsi belalang setan. Lalu semacam apa belalang yang satu ini? Ayo, ikuti data berikut.

Apa Itu Belalang Setan

Dilansir dari novel Hama& Penyakit Tumbuhan, belalang setan( Aularches millaris) ialah serangga yang tercantum dalam famili Pyrgomorphidae. Belalang ini sangat pemalas, bila diganggu fauna ini tidak hendak terbang serta cuma hendak menjatuhkan diri. Bila dipegang, belalang hendak menghasilkan cairan yang berbau busuk dari kepala serta membuat suara mencicit semacam pada waktu kawin.

Berbeda dengan belalang yang lain, belalang ini makan pada waktu malam hari serta bersia polifag( pemakan seluruh berbagai tumbuhan). Santapan serangga ini, di antara lain pisang, kelapa, pinang, dadap, dan kadangkala jeruk serta tebu.

Identitas Belalang Setan

Belalang ini mempunyai dimensi yang besar serta bercorak terang. Sayapnya bercorak hijau kecokelatan dengan bercak kuning. Di bagian perutnya ada garis- garis merah. Warna nimfa cokelat kehitaman dengan garis- garis putih.

Tidak hanya itu, serangga ini mempunyai karakteristik raga yang khas, semacam kepala serta dada bercorak hitam kebiruan dengan garis kuning terang di bagian samping. Warna- warni pada badan belalang setan berperan selaku peringatan untuk predator hendak keberadaan toksin yang dimilikinya.

Sikap serta Habitat Belalang Setan

Tidak cuma karakteristik fisiknya saja yang unik, belalang setan memiliki sikap yang unik salah satunya merupakan Kerutinan makan di malam hari, berbeda dengan mayoritas belalang lain yang aktif di siang hari. Tidak hanya itu, belalang ini geraknya lamban serta lebih memilah menjatuhkan diri daripada terbang dikala merasa terancam.

Belalang setan ini bisa ditemui di bermacam daerah Asia Selatan serta Asia Tenggara, tercantum Indonesia. Habitat belalang setan umumnya terletak di hutan, perkebunan, serta lahan pertanian.

Cairan Beracun

Uniknya lagi, belalang setan mempunyai mekanisme pertahanan diri yang lumayan unik, ialah dengan menghasilkan cairan beracun dari badannya. Cairan ini dikeluarkan dari zona dada( toraks) oleh belalang dikala merasa terancam ataupun tersendat. Cairan tersebut memiliki toksin yang berperan buat melumpuhkan ataupun mengusir predator.

Kala dijamah oleh manusia serta merasa terancam, belalang setan hendak menghasilkan cairan berupa busa yang bisa menimbulkan iritasi kulit pada sebagian orang, diiringi suara derikan selaku wujud peringatan.

Toksin belalang setan memiliki senyawa kimia yang berpotensi beresiko. Walaupun belum terdapat fakta ilmiah yang menampilkan racunnya bisa menewaskan manusia, efeknya bisa berbeda- beda tergantung pada tingkatan paparan serta sensitivitas orang.

Keamanan Konsumsi

Fatwa Majelis Ulama Indonesia No Kep- 13/ MUI/ IV/ Tahun 2000 menimpa mengkonsumsi serta budidaya cacing dan jangkrik melaporkan kalau belalang, semacam jangkrik, tercantum tipe serangga yang boleh( mubah/ halal) disantap sepanjang tidak memunculkan bahaya( mudharat).

Tetapi, berarti buat diingat kalau tidak seluruh tipe belalang nyaman buat dimakan. Sebagian tipe, tercantum belalang setan, dikenal memiliki toksin. Oleh sebab itu, warga dianjurkan buat berjaga- jaga serta membenarkan kalau tipe belalang yang hendak disantap betul- betul nyaman.