Memahami Salamander, Hewan Amfibi yang Aktif Cari Makan di Malam Hari

Salamander merupakan hewan amfibi yang tercantum dalam ordo Caudata. Buat dikenal, amfibi ialah hewan yang dapat hidup di 2 alam ialah darat serta air. Mereka pula lebih aktif mencari makan di malam hari.

Salamander sangat kerap ditemui di air tawar serta hutan lembap, paling utama di wilayah beriklim di belahan bumi utara.

Identitas salamander yakni bertubuh pendek serta ramping, berkaki 4, mempunyai kulit lembap, dengan panjang badan dekat 10 sampai 15 centimeter. Lantaran spesies salamander sangat banyak, ukurannya juga bermacam- macam.

Misalnya saja, salamander raksasa Cina ialah Andrias sligoi bisa berkembang sampai 2 m panjangnya. Sebaliknya spesies Andrias davidianus bisa berkembang sampai 1, 8 m, serta salamander raksasa Jepang ataupun Andrias japonicus bisa mempunyai panjang sampai 1, 7 m.

Ada pula salamander terkecil merupakan spesies salamander pigmi yang panjangnya cuma menggapai 1, 7 centimeter. Hewan salamander ini pula mempunyai motif semacam totol- totol bercorak terang.

Jenis Makanan salamander

Mengenal Salamander, Amfibi yang Mirip Katak dan Kadal Halaman all -  Kompas.com

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Pekan( 15/ 5/ 2022) salamander merupakan hewan pemakan serangga, cacing, siput, serta hewan kecil yang lain, tercantum anggota spesies mereka sendiri.

Semacam amfibi pada biasanya, hewan salamander meresap air lewat kulit. Oleh sebab itu, salamander memerlukan habitat yang lembap.

Uniknya, kala terletak di wilayah dengan temperatur di dasar titik beku, salamander cenderung lebih kerap berhibernasi.

Mayoritas salamander berusia bersembunyi di siang hari, serta hendak makan di malam hari.

Sebagian spesies salamander senantiasa tersembunyi di dasar tanah hingga masa kawin, ataupun bisa jadi timbul cuma kala tingkatan kelembapan ataupun temperatur cocok.

Banyak spesies salamander, paling utama famili Plethodontidae sangat terestrial ataupun hidup di tanah serta menjauhi kolam ataupun sungai.

Perkawinan salamander

Fertilisasi dalam subordo Cryptobranchoidea bertabiat eksternal. Tetapi, pada salamander yang lain, pembuahan umumnya terjalin secara internal.

Pejantan biasanya menciptakan spermatofor, ataupun wadah mani yang diberikan kepada betina lewat lubang kloaka( saluran reproduksi).

Perkembangbiakkan salamander umumnya terjalin di air. Hendak namun, pada anggota tertentu dari Salamandridae serta sebagian besar spesies famili Plethodontidae tumbuh biak di darat. Semacam yang dikenal, kadal, cicak serta tokek dapat memutuskan ekor serta menumbuhkannya kembali.

Keahlian ini pula dipunyai salamander, di mana mereka dapat meningkatkan ekor yang sama persis dengan ekor yang lama. Tidak cuma itu saja, salamander juga bisa meningkatkan kembali kaki- kakinya yang putus semacam semula.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *