Sering Diucap Macan Putih, Ini Kenyataan Tentang Harimau Putih yang Langka
Warna harimau pada biasanya merupakan garis- garis hitam- oranye. Tetapi sempatkah detikers memandang harimau putih? Warna tersebut pastinya jadi unik sebab sangat jarang dipunyai oleh spesies kucing besar.
Sepanjang ini, harimau sering diucap selaku macan. Tercantum harimau putih yang dikatakan sama dengan macan putih. Sementara itu, harimau serta macan berasal dari 2 spesies yang berbeda.
Walaupun keduanya bersama tercantum famili Felidae serta genus Panthera, tetapi spesiesnya dapat berbeda bergantung jenisnya.
Harimau tercantum pada Panthera tigris sebaliknya macan semacam macan tutul tercantum spesies Panthera pardus serta jaguar mempunyai spesies Panthera onca.
Tidak hanya itu, dari segi dimensi pula berbeda antara harimau serta macan. Harimau jauh lebih besar dari macan yang terkategori kelompok kucing lagi( middle- cat). Berat harimau dapat menggapai ratusan kilogram, sebaliknya macan berusia cuma dekat 30 kilogram.
Nah, supaya tidak galat lagi menyebut selaku macan putih, ayo kenali lebih jauh tentang harimau putih yang sangat jarang, dilansir dari bermacam sumber semacam halaman IFL Science sampai novel Big Cats karya Tom Brakefield.
Mengenal Harimau Putih
Harimau yang kerap diucap macan putih mempunyai bulu tebal bercorak putih yang dilengkapi dengan loreng gelap serta mempunyai hidung bercorak merah jambu.
Perkembangan harimau putih bisa menggapai panjang badan jantan sampai rata- rata 270 centimeter dengan bobot 221 kilogram. Sebaliknya pada betina, mereka bisa menggapai panjang badan rata- rata 240 centimeter dengan berat 140 kilogram.
Dikenal kalau harimau putih awal yang ditemui bernama Mohan. Dikala itu umurnya 9 bulan serta hidup di Hutan Bandhavgarh, India pada tahun 1951.
Hingga dikala ini, telah ditemui 3 tipe harimau putih yang lain tidak hanya tipe yang dipunyai oleh Mohan. Riset hendak harimau putih dicoba dengan metode mengawinkan Mohan secara ekstensif sepanjang sisa hidupnya.
Sebaliknya banyaknya harimau putih yang ada di penangkaran ialah akibat dari upaya pernikahan sedarah yang dicoba buat menciptakan harimau putih. Hewan ini sendiri ialah wujud sangat jarang dari harimau Bengal.
Kenyataan di Balik Bulu Putihnya
Bulu putih yang dipunyai oleh harimau sering diasumsikan selaku albino. Tetapi, penampilan khas harimau putih kenyataannya diakibatkan oleh mutasi genetik yang menciptakan bulu bercorak putih.
Mutasi genetik tersebut menimbulkan dihentikannya penciptaan melamin merah serta kuning sehingga bulu yang dimilikinya bercorak putih bukan jingga semacam umumnya.
Dikenal kalau mutasi genetik tersebut bertabiat resesif sehingga kedua indukan wajib mempunyai gen tersebut buat diturunkan pada anaknya.
Pada tahun 2013, regu periset Cina mengatakan gen melamin yang mempengaruhi warna harimau. Gen melamin yang bertanggung jawab atas watak tersebut merupakan SLC45A2.
Harimau putih dikenal tidak mempunyai gen melamin tersebut yang menimbulkan dia tidak bisa memproduksi warna yang dipunyai oleh macan lain.
Tetapi, alterasi tersebut tidak membatasi melamin gelap sehingga macan putih senantiasa mempunyai belang gelap.
Hasil mutasi genetik yang dipunyai oleh harimau putih umumnya diucap leucism. Nyatanya, warna putih pada harimau jadi penghalang menurutnya sebab membatasi kamuflase serta kurangi kesempatan buat mereka hidup.
Pelarangan Perkembangbiakan Harimau Putih
Varian warna resesif yang dipunyai oleh harimau putih sangat sangat jarang serta menimbulkan para peternak bergeser ke pernikahan sedarah yang disengaja buat menciptakan gen resesif tersebut.
Pernikahan sedarah tersebut lah yang menimbulkan harimau putih senantiasa hidup dalam populasi penangkaran di segala dunia.
Tetapi, aplikasi pernikahan sedarah bisa menimbulkan permasalahan kesehatan, semacam kematian dini, lahir mati, serta kelainan wujud.
Penangkaran harimau putih membagikan hasil pemasukan yang banyak untuk penangkaran yang memilikinya. Perihal tersebut menjadikan harimau putih sering dikembangbiakan buat memperoleh duit bukan buat konservasi.
Pada realitanya, harimau putih bukan ialah spesies yang terancam punah melainkan hasil dari anomali genetik yang tidak memerlukan konservasi. Sehingga pernikahan sedarah buat menciptakan harimau putih pastinya sangat tidak dianjurkan.
Tetapi, American Zoological Association sudah memberlakukan larangan buat pengembangbiakan harimau putih, singa putih, raja cheetah oleh kebun fauna maupun tempat konservasi yang lain.
Pada tahun 2011, Association of Zoos& Aquariums pula melaporkan larangan yang sama ialah tidak boleh dengan terencana membiakkan morf bercorak sangat jarang semacam harimau putih. Perihal ini diakibatkan oleh permasalahan kesehatan yang hendak dialami serta akibatnya terhadap program pembiakkan.
TAGS…